7 Cara Ibu Rumah Tangga Mengatasi Kelelahan

0

Ibu rumah tangga mengatasi kelelahan
Ilustrasi (Foto: Tara Winstead/Pexels)

 

Muslimahkertas.web.id, Menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang tidak pernah selesai, tidak ada jam istirahat tetap. Belum lagi mengasuh anak yang menguras tenaga dan emosi.

Wajar jika seorang ibu rumah tangga mengalami kelalahan, baik kelelahan fisik maupun emosional akibat tekanan yang menumpuk. Lelah dan stres sebagai sinyal bahwa tubuh dan jiwa perlu diistirahatkan dan dipulihkan. 

Berikut 7 cara islami dan praktis yang bisa dilakukan ibu rumah tangga untuk mengatasi kelelahan.

1. Lakukan Relaksasi Islami

Relaksasi tidak selalu identik dengan yoga atau meditasi gaya Barat. Dalam Islam, kita diajarkan bentuk relaksasi yang menyentuh jiwa secara lebih mendalam. Salah satunya adalah dzikir.

Mengucapkan Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar secara perlahan sambil mengatur napas dapat menenangkan hati. Apalagi jika menyempatkan zikir pagi dan petang.

Membaca Al-Qur’an dengan tadabbur juga merupakan bentuk relaksasi spiritual yang efektif. Firman Allah dalam QS. Ar-Ra’d ayat 28:

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."

Ayat ini menunjukkan bahwa relaksasi terbaik bagi seorang Muslimah adalah mendekatkan diri kepada Allah, membaca firmanNya, juga wirid dan berzikir.

2. Terapkan Pola Slow Living

Ibu rumah tangga sering merasa harus menyelesaikan semua pekerjaan dalam satu waktu. Padahal, memaksa diri untuk multitasking berlebihan hanya akan mempercepat kelelahan. 

Konsep slow living mengajarkan kita untuk hidup lebih sadar, tenang, dan terfokus pada satu hal dalam satu waktu.

Dalam Islam, slow living bisa diwujudkan dengan menyederhanakan aktivitas, memperbanyak niat ikhlas, dan tidak membandingkan kehidupan rumah tangga kita dengan orang lain. 

Lebih baik menyelesaikan pekerjaan sedikit demi sedikit, tapi dengan hati tenang dan penuh syukur.

3. Kelola Stres dengan Menguatkan Iman pada Takdir Allah

Salah satu pemicu kelelahan adalah stres akibat merasa gagal memenuhi ekspektasi, baik dari diri sendiri maupun orang lain. Dalam Islam, kita diajarkan untuk bersandar pada takdir Allah. Segala sesuatu yang terjadi sudah tertulis, dan tidak ada yang luput dari pengaturan-Nya.

Menguatkan keyakinan bahwa Allah tahu yang terbaik, termasuk dalam urusan rumah tangga, bisa mengurangi beban pikiran. 

Saat ada pekerjaan yang tertunda atau anak-anak rewel di luar rencana, ucapkan: "Qaddarallahu wa maa syaa’a fa‘al" (Allah telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi).

Stres berkepanjangan bisa memicu owerhelm atau rasa kewalahan. Maka kamu perlu manajemen hati dan pikiran agar tidak mempengaruhi emosional dan mental.

4. Sadari Overthinking dan Latih untuk Menghentikannya

Overthinking sering kali memperparah kelelahan. Ibu rumah tangga bisa saja berpikir, “Aku tidak cukup baik,” “Kenapa rumah tidak pernah rapi?” atau “Apakah anak-anakku bahagia?” Pikiran-pikiran ini jika tidak dikendalikan dapat menguras energi dan menambah tekanan batin.

Cara awal untuk menghentikan overthinking adalah menyadarinya. Tuliskan isi pikiran, lalu tanyakan: apakah ini fakta atau hanya asumsi? Kemudian, latih diri untuk kembali ke momen saat ini. 

Fokus dan nikmtilah pada apa yang sedang dihadapi sekarang, bukan pada kekhawatiran masa depan. Atur nafas setenang mungkin dan hadirkan diri dalam aktivitas saat ini dengan sepenuh hati.

5. Lakukan Sesuatu yang Disenangi

Ibu rumah tangga mengatasi kelelahan dengan minum kopi favorit
Ilustrasi (Foto: Sena/Pexels)

Sering kali ibu rumah tangga menunda semua kesenangan pribadi demi keluarga. Padahal, menyisihkan waktu untuk melakukan hal yang disukai justru bisa memperkuat energi dan semangat dalam menjalani peran sebagai istri dan ibu.

Tak perlu aktivitas mahal. Cukup membaca buku kesukaan, menulis jurnal, menyulam, membuat kerajinan tangan, atau mencoba resep baru, makan makanan minuman favorit, atau hal apapun yang sifatnya menyenangkan buat ibu. Intinya adalah memberi ruang untuk diri sendiri agar tidak larut dalam rutinitas yang monoton.

6. Segarkan Pikiran dengan Melihat Pemandangan Hijau-hijauan

Penelitian menunjukkan bahwa melihat alam hijau dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Hijau adalah warna penyegar jiwa, dan dalam Islam pun surga digambarkan dengan taman-taman hijau nan indah.

Ibu bisa menyempatkan waktu untuk berjalan di taman, menyiram tanaman di halaman, atau sekadar memandangi pohon-pohon dari jendela sambil minum teh hangat. Alam adalah ciptaan Allah yang bisa menjadi obat kelelahan fisik dan mental.

7. Istirahat yang Cukup

Ibu rumah tangga mengatasi stres dan kelelahan dengan istirahat yang cukup
Ilustrasi (Foto: Nataliya Veitkevich/Pexels)

Bentuk zalim kepada tubuh adalah tidak menunaikan haknya. Diantara hak tubuh adalah istirahat yang cukup.

Sebagian ibu rumah tangga merasa bersalah saat beristirahat, seolah-olah malas jika tidak terus bergerak. Padahal, istirahat bukan kemalasan, melainkan kebutuhan dasar manusia. 

Kurang tidur dan kurang waktu untuk rehat bisa memperparah kelelahan mental dan fisik.

Cobalah untuk tidur cukup di malam hari serta menghindari begadang, dan jika memungkinkan, ambil waktu untuk tidur siang singkat (power nap) selama 15–30 menit. 

Jika anak-anak sedang bermain atau tidur, jangan langsung kejar pekerjaan rumah, tapi berikan waktu sejenak untuk mengatur napas, duduk diam, atau sekadar memejamkan mata. Ingat, ibu yang kondisinya fresh dan segar akan lebih mampu mengasuh dengan sabar dan bahagia.

Kelelahan bukanlah kondisi yang harus diabaikan. Dengan pendekatan islami dan cara hidup yang lebih seimbang, ibu rumah tangga bisa kembali menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam menjalani peran mulianya. 

Merawat diri bukan egois, tapi bentuk tanggung jawab terhadap amanah. Lakukan relaksasi, terapkan slow living, perkuat iman, kendalikan pikiran, nikmati alam, lakukan hobi, dan jangan lupakan istirahat yang cukup. 

Semua itu adalah bentuk ikhtiar untuk tetap waras, ikhlas, dan tangguh dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga muslimah.

Tetap tenang, tetap tawakal, dan tetap bahagia..



Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top