 |
| Ilustrasi (Kristina Paukshtite/Pexels) |
Muslimahkertas.web.id, Di banyak media sosial, ramai istilah penyebutan ras terkuat di muka bumi. Gelar ini jatuh kepada sosok ibu, identik dengan kalangan emak-emak yang diilustrasikan dengan ragam kekuatannya.
Sesungguhnya dalam realitanya, ibu yang dilabeli kuat melalui gelar ras terkuat di muka bumi tidak sepenuhnya humor semata. Kekuatan seorang ibu benar-benar nyata dan ada. Berikut alasan kenapa ibu digelari ras terkuat di muka bumi.
Kekuatan ibu di mata suaminya
Hidup seorang suami belum lengkap tanpa figur istrinya. Hanya istrinya yang tahu dimana letak barang tertentu yang menurut suami untuk bisa menemukannya amat sangat susah. Suami banyak lupa dan isteri yang pandai mengingat. Suami tidak bisa melalukan multi task sebagaimana istrinya.
Kaum bapak kewalahan tanpa kekuatan ibu. Seolah sepele, tapi itulah kekuatan seribu bayang yang hanya dimiliki figur ibu.
Kekuatan ibu di mata anaknya
Segalak apapun, secerewet apapun, semenyebalkan apapun seorang ibu, tempat pulang seorang anak pada akhirnya tetap ibunya.
Di pelukan ibu, dengan bau keringatnya yang khas, adalah tempat paling menenangkan yang menjadi pelipur kegundahan seorang anak.
Meski suara amarahnya sering meledak-ledak, tetapi kalau sudah menyangkut anaknya, ia selalu sigap di garda terdepan sebagai pelindung.
Pun meski anaknya sudah menikah, kasih sayangnya tidak berkurang. Seorang ibu tetaplah seorang ibu yang akan selalu mencurahkan lautan kasih sayang sepanjang hidupnya.
Kekuatan ibu dari segi multi tasknya
Kamu tentu mafhum dan mengerti makna multi task ini di isi kepalamu. Ibu yang sambil menggendong anaknya mampu mencuci piring, bahkan sambil memasak, membereskan rumah, mencuci baju, menjemur, menyetrika, menyuapi anak, memandikan anak, dan segudang pekerjaan rumah tangga lainnya.
Apakah ada ras lain yang mampu menyelesaikan tumpukan pekerjaan ini dalam satu waktu melebihi ibu?
Kekuatan ibu dari segi kedudukanya
Tentu kita tidak asing dengan hadis dari Rasulullah Saw. yang menyatakan ibumu hingga
tiga kali jawabannya, barulah setelah itu Nabi menjawab ayahmu. Mengapa ada penekanan bakti kepada ibu dalam hadis tersebut?
Baik ibu maupun ayah, keduanya memiliki hak yang sama, yakni bakti dari anaknya. Keduanya sama-sama membesarkan anak dengan penuh keringat dan lelah. Akan tetapi, ada 3 fase sulit yang tidak dilewati seorang ayah.
Menurut Imam Al-Qurthubi, ibu memiliki tiga kehormatan yang tidak dimiliki ayah. Kehormatan yang dimaksud adalah tiga fase yang tidak mudah dilewati seorang ibu, yakni fase mengandung, melahirkan, hingga menyusui dan merawat anaknya.
Ini mengindikasikan tak terbalasnya penderitaan seorang ibu. Dalam sebuah hadis diceritakan seseorang sedang mengelilingi kabah sambil menggendong ibunya. Ketika bertemu Rasulullah, dia bertanya, Apakah aku telah membalas kebaikannya?” Rasulullah menjawab. ‘Belum, bahkan itu belum sepadan dengan salah satu penderitaannya (yaitu rasa sakit ketika melahirkan)” (HR Bazzar).
Kekuatan ibu dari segi doanya
Ini adalah kekuatan ibu yang paling istimewa. Doa seorang ibu itu mustajab. Benarlah kata sebuah nasihat, ketika engkau kehilangan ibumu, maka hilanglah pula doa mustajab yang kau punya dari ibumu.
Restu dan ridha seorang ibu akan membawa keberkahan pada jalan hidup seseorang. Itulah kenapa berbakti kepada ibu tidak hanya kewajiban, tapi juga membawa berkah.
Demikian mengenai alasan kenapa ibu digelari ras terkuat di muka bumi. Seorang ibu ditakdirkan kuat dalam banyak hal.
Diantara jenis kekuatan ibu antara lain: kekuatan ibu di mata suaminya, kekuatan ibu di mata anaknya, kekuatan ibu dari segi multi tasknya, kekuatan ibu dari segi kedudukannya, serta kekuatan ibu dari segi doanya.
Teruntuk para ibu di seluruh dunia, sesungguhnya dunia lemah tanpa kekuatanmu. Tetaplah menjadi ibu yang kuat di muka bumi.
0 Komentar